Menjelajah Jawa Tengah

Explore Semarang

            Alooohaaa, Anggit kembali lagi dengan cerita baru disekitar kampus Semarang. Banyak hal yang pengen aku tulis disini karena jujur, aku baru bisa menyempatkan diri untuk menulis diantara tugas-tugasku yang “masih saja” belum kelar. Sebelum masuk ke inti cerita, ada pemeran-pemeran yang ada dalam kisahku ini selain tokoh utamanya yaitu Anggit A Prehamukti. Tokoh pertama yaitu Komala Dewi Setiowati, dia menempati NIM paling awal di dalam kelas, biasa dipanggil Lala, paling kecil didalam foto-foto ini. Tokoh kedua yaitu Nela Kusuma Sari atau biasa dipanggil Nela, teman sekelompok aku ketika kita semester I, dia paling tinggi diantara foto kita yang berempat. Tokoh ketiga yaitu Anisya Setiana Haqie, biasa dipanggil Icha, Icukk, Ndut, banyak banget panggilannya dia. Tapi asli panggilan dia adalah Icha, bisa ketebak sendiri kan yang mana orangnya? Serta tokoh keempat atau terakhir dalam episode explore Semarang ini yaitu sahabat paling awetku yaitu Evi Zulaikhah atau biasa aku panggil bebekk bakar, enggak nyangka aja aku bisa satu kampus sama cewek satu ini :3. Alasan kenapa aku panggil dia bebekk bakar adalah karena dia memanggilku bebekk goreng. Titik.
            Wilayah explore pertama kita yaitu di Sam Poo Kong, kuil yang dekat dengan wilayah kampusku ini menjadi alternatif pilihan kami untuk berkunjung. Maklum lah yaa, kita masih belum fasih sama daerah Semarang. Jadi yaa mainnya yang deket-deket dulu aja. Awal mula kita pengen kesini karena kita bener-bener ngerasa penat dengan tugas Negara pada semester awal dan berencana untuk me-refresh-kan pikiran kami sebelum masuk semester kedua dan inilah hasilnya.

      
   

            Kadang aku merasa bingung, mengapa disetiap aku berada didepan kamera selalu kuperlihatkan muka manyun. Tapi foto yang ini bisa menyembunyikan muka manyunku.


            Setelah berpanasan ria, rasanya mendung mulai membasahi langit Sam poo kong. Kitapun berteduh dan mengambil handphone Icha, kita mengeluarkan gps dan mencari tempat bagus untuk dikunjungi. Icha mendapatkan ilham, koneksi lancar, akhirnya kita menemukan satu tempat yang searah dengan Sam poo kong. Tempat itu adalah Goa Kreo, letaknya lumayan jauh dari tempat berteduh, namun dengan penuh keikhlasan kita nekat untuk melanjutkan perjalanan ke Goa Kreo. Aku berpasangan dengan Lala, nampaknya dia dari awal perjalanan mengambil kemudi motor. Dengan santai, kita mencari jalan menuju Goa Kreo berdasarkan arah jalan. Lala cukup bingung karena baru kali ini ia melewati jalan yang dilewati menggunakan feeling, ketika kita sampai dijalan penuh dengan pepohonan ternyata ada patroli. Aku sebagai pemilik motor biasa aja, eh ini si Lala ngebet banget pengen pindah posisi. Dia adalah gadis yang amat sangat panik, ia takut dimintai SIM oleh bapak polisi. Sesampainya dekat pak polisi, beliau tidak jadi mencegat kami karena beliau rasa kami dari luar kota. Alhasil, kita lolos dari serangan maut bapak polisi. Ini nih kondisi kita di Goa Kreo.
                       
  
Ada kalanya icha musti diletakkan paling depan diantara kita, karena biasanya ia selalu mengambil posisi aman agar terlihat kurus dalam setiap fotonya :D maapkeun icha, kali ini badanku yang terlihat enggak gendut :p
                                     
    
            Hari itu kami usaikan perjalanan kami. Masih banyak tempat yang ingin kami kunjungi dan pastinya bukan hari itu. Sebelum liburan semester pertama, aku menyempatkan pergi bersama sahabat terawetku. Maklum lah kita sedaerah, sebelum balik Boyolali dia mengajakku pergi ke Semarang. Selain ingin bermain, kita ingin berbagi banyak hal yang telah kita lewati dalam satu semester ini. Perjalanan seharian kita adalah ke Masjid Agung Jawa Tengah, aku belum pernah kesana sedangkan ingatan dia tentang jalan menuju kesana terbilang minim. Hasil dari semua ini adalah, kesasar, yup kita tidak fokus ke jalan karena sepanjang perjalanan kita hanya mengobrol, mengobrol, dan terus mengobrol. Sampai akhirnya bapak-bapak bengkel yang baik hati memberi tahu kita mengenai jalannya. Syukurlah, kita sampai dengan selamat.   
                          

        









                                     
 
            Foto terakhir itu ketika kita ada di menara, viewnya ga bagus kalo siang hari. Jika ingin pergi ke menara melihat suasana Semarang, mending malam aa deh. Bagus kalo malem masalahnya. Kita hanya pergi ke satu tempat karena sore hari kita balik Boyolali bareng.
            Liburan selanjutnya kembali bersama dua sobatku yaitu Lala dan Nela, si Icha kagak ikutan karena ada suatu hal. Tema explore kali ini adalah mengunjungi bangunan tua. Bangunan pertama adalah Lawang Sewu, Nela udah pernah kesana sebelumnya namun ia merelakan untuk memasuki bangunan itu untuk kedua kalinya. Kita gak pengen ada tour guide sebenarnya, namun karena suatu desakan maka kita benar-benar terdesak dan membayar biaya tour guide. Senangnya ketika kita bisa foto bertiga. Nih hasil dari bapak tourguide.
                          















  
            Kerena rasanya kita telah puas dengan bapak tourguide, beliau meninggalkan kami dan akhirnya kita foto-foto sendiri. Kita masuk lagi untuk mengambil lebih banyak foto dan berputar melawan arah. inilah salah satu hasil jepretan kita.

            Lokasi kedua adalah daerah kota lama, kita tidak sempat berfoto banyak disini. Karena kualitas kamera yang tidak mendukung. Ini aja aku lupa foto didepannya mana.
            Explore sebelum masa perkuliahan efektif kita berlanjut, kali ini tokohnya utuh ada empat. Seharian kita amat bingung dalam menentukan tempat tujuan. Hingga akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke puri maerokoco. Tempat terjauh dari kampus yang benar-benar belum pernah kita temui. Berdasarkan informasi gps, letak puri maerokoco ada di paling ujung kota Semarang. Kita sebagai anak-anak yang pantang menyerah dalam mencari tempat baru langsung tancap gas berdasarkan arah gps. Kali ini aku mengendarai motor dan Nela sebagai pembaca gps, nampaknya pengamatan Nela kurang jeli, kita salah belok. Akhirnya ia memegang kemudi dan aku sebagai pembaca. Wahahahah nampaknya aku agak bisa membaca peta, kita terus melaju terus melaju daan sampailah kita di puri maerokoco. Tempat ini merupakan taman mini provinsi Jawa Tengah, Seluruh kabupaten disajikan dalam bentuk anjungan. Foto pertama yang aku perlihatkan disini adalah anjungan kabupaten Banjarnegara

Selanjunya kita ke pengolahan gula kelapa

Selanjunya kita ke kabupaten Batang

Dan foto terakhir sebelum kita pulang ke area kampus sekaligus foto terkeren menurut kita semua yaitu di Kabupaten Jepara.


Ini baru awal perjalanan kita, tunggu kisah selanjutnya yaa ;) 

Komentar

Postingan Populer