Mengenal Dokter Anak
Ternyata dokter spesialis anak tidak
semuanya sama. Ada dokter spesialis anak umum dan ada dokter spesialis anak
yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, seperti endokrin, jantung,
gastro, dan lainnya.
Perbedaan ini bisa kita lihat pada
gelar dokter yang bersangkutan. Jika dibelakang gelar Sp.A ada tambahan (K),
maksudnya "konsultan", itu menandakan si dokter mempunyai keahlian
dalam bidang tertentu. Sebaliknya yang tak memiliki tambahan (K), berarti
dokter spesialis anak umum. Tetapi sekarang dokter anak umum juga boleh
mendalami atau punya minat khusus terhadap bidang subspesialis tertentu. Untuk
mereka, terbuka kesempatan mendalami bidang tertentu, yang misalnya berlangsung
selama 6 bulan.
BELUM MERATA
Sayang, karena keterbatasan sumber
daya manusia, tak semua rumah sakit di Indonesia memi- liki 14 bidang
subspesialisasi dokter anak yang ada di Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sekalipun begitu, kita tak usah
khawatir. Saat si kecil sakit, kita tak perlu pusing-pusing memikirkan dokter
anak dengan subspesialisasi apa yang harus didatangi. "Cukup dibawa ke
dokter anak umum," ujar dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K) .
Nanti, tambah Humas IDAI ini, bila keadaan anak perlu mendapatkan penanganan
ahlinya, dokter tersebut pasti akan merujuknya ke dokter yang mendalami
permasalahan anak kita.
Mengapa tak perlu membawa anak
langsung ke dokter ahlinya? Menurut Aman, selain biaya yang dikeluarkan lebih
mahal, terkadang awam pun bisa kurang mengerti apa yang
diderita anaknya dan harus ditangani oleh dokter anak yang ahli dalam bidang
apa.
Bukan cuma itu, bila kita langsung
datang ke dokter anak dengan subspesialisasi tertentu, belum tentu hasil yang
diharapkan bisa didapat. Bagaimanapun, menangani penyakit atau permasalahan
kesehatan manusia tidak segampang yang dibayangkan. "Dokter harus melihat
riwayat dan catatan medis pasiennya dulu sebagai bahan pertimbangan. Siapa tahu
anak ini tidak tahan obat-obatan tertentu, misalnya."
Oleh karena itu, "Anak sakit
tidak harus langsung dibawa ke dokter anak. Ke dokter umum (keluarga) pun sudah
cukup. Baru jika si dokter angkat tangan, dirujuk ke dokter anak." Dengan
sistem seperti ini, selain cost yang dikeluarkan bisa
hemat, rekam medis kesehatan anak pun bisa tercatat lengkap dan mudah
terpantau.
LEBIH DEKAT DENGAN 14 SUBSPESIALISASI
ANAK
Subspesialis dokter anak yang ada di
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terbagi dalam 14 bidang, yaitu:
1. Perinatologi
Dokter spesialis anak yang mendalami
bidang ini sangat ahli untuk urusan bayi baru lahir. "Pokoknya semua
urusan dan permasalahan bayi baru lahir, mereka ini pakar-pakarnya."
Contoh, resusitasi bayi baru lahir, bayi risiko tinggi, berat badan bayi lahir
rendah/sangat rendah.
2. Gastro Hepatologi
Para dokter di sini ahli untuk urusan
pencernaan dan hati anak. Jadi jika anak kita bermasalah di lambungnya, diare
kronik, perdarahan saluran cerna atau tidak bisa BAB, hepatitis, misal,
dokter-dokter spesialis anak bidang ini jagonya.
3. Neurologi
Bila anak kejang, epilepsi, terkena
infeksi saraf, maka dokter spesialis anak bidang neurologilah yang pantas
melakukan penanganan karena mereka sangat mendalami persoalan saraf anak.
"Dalam perkembanganya, sekarang ini beberapa masalah perkembangan anak
seperti autis, cerebral palsy, dan anak-anak yang terlambat perkembanganya,
ditangani juga oleh mereka."
4. Kardiologi
Dokter-dokter di sini ahlinya
permasalahan seputar jantung hingga saluran pembuluh darah, kelainan jantung
bawaan. Dari mengatasi kebocoran katup pada jantung anak hingga melakukan
tindakan preventif supaya di masa dewasa atau tua tak terkena serangan jantung.
5. Pulmonologi
Dokter spesialis anak yang mendalami
bidang ini sangat menguasai persoalan pernapasan anak, termasuk permasalahan
saluran pernapasan hingga paru-paru. Mereka inilah yang menangani bila si kecil
menderita asma, bronkhitis, pneumonia, atau TB, dan infeksi saluran pernapasan
atas (ISPA).
6. Endokrinologi
Subspesialisasi yang didalami oleh
Aman mencakup pendalaman soal hormon. Adapun permasalahan yang sering ditangani
bagian ini adalah gangguan pertumbuhan seperti anak pendek atau terlalu tinggi,
obesitas, diabetes pada anak, tiroid, masalah pubertas, hingga masalah seputar
alat kelamin (alat kelamin tidak jelas atau terlalu kecil).
7. Hematologi dan Onkologi
Dokter anak yang mendalami bidang ini
paling paham permasalahan seputar darah dan penyakit keganasan. Saat ini di
RSUPN Cipto Mangunkusumo, kasus terbanyak yang ditangani oleh dokter hematologi
dan onkologi adalah thalasemia, hemofilia, leukemia dan penyakit keganasan anak
lainnya.
8. Nefrologi
Jika si kecil punya masalah pada
ginjal dan saluran kencing, maka dokter spesialis anak yang mendalami bidang
inilah yang paling tahu permasalahan hingga cara mengatasinya. Contoh beberapa
permasalahan yang ditangani yaitu sindrom nefrotik, infeksi saluran kencing,
gagal ginjal sampai cuci darah dan transplantasi ginjal.
9. Pediatrik/Infeksi Tropis
Demam berdarah, malaria, tifus,
hingga cacingan untuk sekarang ini paling banyak ditangani oleh dokter-dokter
anak yang mendalami hal ini. Sekalipun begitu keahlian mereka sangat luas,
"Semua yang berurusan dengan infeksi, mereka inilah ahlinya."
10. Alergi Imunologi
Penyakit yang paling ditakuti oleh
semua orang saat ini yaitu AIDS (pada anak), ditangani oleh dokter spesialis
anak yang mendalami bidang alergi imunologi. "Dalam kasus seperti AIDS,
mereka juga bekerja sama dengan dokter yang mendalami infeksi." Tentu
saja, bukan cuma itu permasalahan yang ditangani, melainkan semua penyakit
alergi dan permasalahan mengenai kekebalan tubuh.
11. Nutrisi Metabolik
Dulu spesialisasi ini bernama gizi.
Sekarang, permasalahan penyakit metabolik bawaan, khususnyainborn errors of
metabolism juga termasuk dalam penanganan bidang ini, karena itu
namanya berubah menjadi nutrisi metabolik. Jadi, selain permasalahan gizi yang
paling utama mereka kuasai, inborn errors metabolism pun
mereka dalami.
12. Pediatri Sosial
Sebetulnya seluruh bidang pediatri
yang ada sekarang ini masuk ke dalam pediatri sosial. "Boleh dibilang
bapak segala ilmu mengenai pediatri itu adalah pediatri sosial." Jadi,
dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini menangani seluruh aspek
runtutan anak, dari bagaimana cara pencegahan penyakit, hubungan dengan
keluarga, hingga interaksi dan hubungan dengan lingkungan. "Intinya,
mereka ini mengamati tumbuh kembang anak dari A sampai Z."
Salah satu contoh pekerjaan bagian
ini yang sering kita temui adalah imunisasi, penanganan child abuse , drugs
abuse , pekerja anak hingga anak-anak pengungsi. Itulah mengapa,
dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini, juga sangat mendalami ilmu
psikologi. Tak heran bila mereka ini bisa memunyai dua gelar, medis dan
psikologi.
13. Pediatri Gawat Darurat
Semua permasalahan anak, jika sudah
masuk ke level darurat, otomatis masuk dalam bidang dokter
anak yang mendalami hal ini. Contoh, anak yang mengalami masalah sehabis
menjalani operasi dan semua anak yang mengalami kasus darurat seperti tersedak
benda asing, sulit bernapas, dan cedera akibat terjatuh atau terbentur.
14. Pencitraan
Dokter yang mendalami bidang ini
sangat ahli soal pencitraan seperti, USG, CT scan, dan rontgen.
Komentar
Posting Komentar